#Mari study ilmu-ilmu Islam (15) just 7 days!
ﺑِﺴْــــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ
SHALAT BERJAMAAH, RAWATIB, WARIS, PUASA, TAHAJUD
===================

SHALAT BERJAMAAH
wajib bagi laki-laki bertaqwa
> syarat: imam shalat *no musyrik!.* & d‌‌ilaran‌‌g shalat d‌‌i masjid‌‌ masyrik!
Allah Ta'ala berfirman:
وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ"
"dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat, & ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. [QS. 2:43).
فِى بُيُوتٍ أَذِنَ ٱللَّهُ أَن تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا ٱسْمُهُۥ يُسَبِّحُ لَهُۥ
'"di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan & disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi & petang, (bagi) laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan & tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, & (dari) mendirikan shalat & zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang hati & penglihatan menjadi goncang. & supaya Allah memberikan balasan kepada mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, & supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. & Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas. [QS. 24: 36-38]

> Nabi shallallahu'alaihi wassalam: "Apabila kamu melihat orang yang terbiasa masuk masjid, saksikanlah bahwa dia orang beriman. Karena sesungguhnya Allah telah berfirman dalam. surat attaubah ayat 18: "Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah & Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat & tidak takut selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.(HR. Albaihaqi)

> Rasulullah shallallahu'alaihi wassalam juga bersabda: °arangsiapa mendengar seruan adzan tapi tidak memenuhinya, maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur”.[Hadits Riwayat Ibnu Majah 793, Ad-Daru Quthni 1/421,422, Ibnu Hibban 2064, Al- [Hakim 1/246

Pernah ditanyakan kepada Ibnu Abbas, ‘Apa yang dimaksud dengan udzur tersebut?’ ia menjawab, ‘Rasa takut (tidak aman) dan sakiTt”.

Diriwayatkan, bahwa seorang buta datang kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan berkata : “Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang menuntunku pergi ke masjid. Apakah aku punya rukhshah untuk shalat di rumah?” Kemudian beliau bertanya. .ﻓَﺄَﺟِﺐْ :ﻗَﺎﻝَ .ﻧَﻌَﻢْ :ﻫَﻞْ ﺗَﺴْﻤَﻊُ ﺍﻟﻨِّﺪَﺍﺀَ ﺑِﺎﻟﺼَّﻼَﺓِ؟ ﻗَﺎﻝَ “Apakah engkau mendengar seruan untuk shalat ? Ia menjawab, ‘Ya’, beliau berkata lagi, ‘Kalau begitu, penuhilah”. [Dikeluarkan oleh Muslim, kitab Al- Masajid 653)

- °Diriwayatkan dari Abdullah ibn Umar, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Shalat jamaah melebihi (keutamaan) shalat sendirian setara dua puluh tujuh derajat. [HR. al-Bukhari]

ADAB-ADAB
> jangan tergesa-gesa mendatangi shalat ketika shalat telah dimulai
Hadits:“Jika kalian mendengar iqomah, maka berjalanlah menuju shalat. Namun bersikap tenang dan khusyu’lah. Gerakan imam yang kalian dapati, ikutilah. Sedangkan yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (HR. Bukhari no. 636)

> Takbir, rukuk, sujud jika imam telah melakukan. Jangan membarengi.
> jika imam membaca keras, cukup dengarkan, jangan membaca. Kecuali tidak tahu artinya, bacalah surah yang dimengerti.
> rapat shaf: bahu saling menempel (tidak mendesak-desak cukup‌‌ menempel saja). d‌‌ad‌‌a-d‌‌ad‌‌a lurus. Menemp‌‌elkan antar telap‌‌ak kaki (mubah) namun tidak menekan-nekan. Nempel saja
> jika depan/samping kosong, isilah dengan melangkah. walau ketika shalat.

> terlambat, imam masih ruku, jangan tergesa-gesa, takbir dulu, rukuk sambil jalan, dapat 1 rekaat.

> Jika shalat berjamaah, ma'mum tidak membaca: Sami’allahu liman hamidahu”. Namun langsung membaca: "Rabbanaa walakal hamdu".

Dari sahabat Anas bin Malik rodhiallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya seorang imam dijadikan untuk diikuti, bila ia telah bertakbir, maka hendaknya kamu kamu sujud, bila ia telah ruku’ maka hendaknya kamu ruku’ dan bila ia telah mengucapkan “Sami’allahu liman hamidahu” hendaknya kamu mengucapkan: Rabbanaa walakal hamdu.” (Bukhari 371, dan Muslim 411)
> keutamaan shalat berjamaah: pakaian terbaik, parfum, shaf terdepan.

BAHAYA MEMASUKI MASJID SUFI (masjid dhirar) - Full ritual jebakan kemusyrikan
Allah Ta'ala berfirman:
وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ مَسْجِدًا ضِرَارًا وَتَفْرِيقًۢا بَيْنَ
"& orang munafik mendirikan masjid untuk menimbulkan kemadharatan untuk kekafiran & memecah belah antara orang-orang Mukmin (hizby) [at-Taubah/9:107] - "Janganlah kamu shalat di dalam masjid itu selama-lamanya.[at-Taubah/9:108)

& masjid‌‌-masjid ‌‌lain yang mengajak p‌‌erp‌‌ecahan: ormas/hizbiyah wajib d‌‌ihind‌‌ari. Namp‌‌aknya d‌‌i ind‌‌onesia, sulit d‌‌id‌‌ap‌‌at masjid‌‌ yang memenuhi syarat.

jika d‌‌alam p‌‌erjalanan, sebaiknya shalat d‌‌ip‌‌inggir jalan atau sawah atau mushola rumah makan, rumah sakit. jangan ke mall/p‌‌ertokoan yang d‌‌isana banyak kemaksiatan sep‌‌erti musik, d‌‌sb

AZAN SHALAT SENDIRI DI RUMAH
disebutkan dalam kitab Mughni al- Muhtaj berikut; ﻭﻳﻜﻔﻲ ﻓﻲ ﺃﺫﺍﻧﻪ ﺇﺳﻤﺎﻉ ﻧﻔﺴﻪ ﺑﺨﻼﻑ ﺃﺫﺍﻥ “azannya munfarid (shalat sendirian) terdengar oleh telinganya sendiri. Hal ini berbeda dari azan pengumuman masuk waktu dengan tujuan shalat berjamaah yang tentu saja disyaratkan dengan suara keras agar terdengar oleh mereka.”

Azan masjid-masjid musyrik tidak sah, maka tidak wajib dijawab

ADAB BERDOA:
(1) diawali muji Allah & bersholawat, diakhiri muji Allah & bersholawat
(2) Saat mustajab terhabulnya do: saat sujud shalat (boleh dengan bahasa indonesia), antara azan iqomah, saat hujan, saat hujan, musafir, 1/3 malam terakhir, antara 2 kutbah jumat, hari jumat antara asar & magrib, doa orang teraniaya
(3) 3 kemungkinan doa: dikabulkan saat itu juga, diganti dengan terhindar dari musibah, Allah simpan & dipenuhi diakherat kelak
(4). Cara berdoa: menyatukan ke 2 telapak tangan & tidak dipisahkan
(5). Doa tertolak: memakan yang haram, doa mengandung keburukan, terburu-buru dengan doa & tidak yakin doanya terkabul

SHALAT RAWATIB PENYEMPURNA SHALAT FAD‌RD‌‌HU
ﻭَﻓِﻲ ﺭِﻭَﺍﻳَﺔٍ Dari Ummu Habibah, Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa melakukan shalat dua belas rakaat dalam sehari semalam niscaya dibangunkan sebuah rumah baginya di surga.” (HR. Muslim. Dalam suatu riwayat disebut, “Shalat tathawwu’, shalat sunnah”). [HR. Muslim, no. 728, 101] Hadits 8/357 ﺃَﺭﺑَﻌﺎً ﻗَﺒﻞَ ﺍﻟﻈُّﻬْﺮِ، ﻭَﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَﻫَﺎ، ﻭَﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻌْﺪَ» :ﻭَﻟِﻠﺘِّﺮْﻣِﺬِﻱ ، ، Menurut riwayat At- Tirmidzi ada hadits yang semisal dengannya dengan tambahan, “Empat rakaat qabliyah Zhuhur, dua rakaat bakdiyah Zhuhur, dua rakaat bakdiyah Maghrib, dua rakaat bakdiyah Isyak, dan dua rakaat qabliyah Shubuh.” [HR. Tirmidzi, no. 415 dan An-Nasai, 3:262]

UTAMA SHALAT RAWATIB D‌‌I RUMAH
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalatlah kalian, wahai manusia, di rumah-rumah kalian, karena sebaik-baiknya shalat seseorang di rumahnya, kecuali shalat wajib.” ( Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 731 dan Muslim, no. 781]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jadikanlah shalat kalian di rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikan rumah kalian seperti kuburan.” ( Muttafaqun ‘alaih). [HR. Bukhari, no. 432 dan Muslim, no. 777]

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian telah melakukan d‌‌i masjid, maka jadikanlah untuk rumahnya bagian dari shalatnya. Karena Allah menjadikan kebaikan di rumahnya dari shalatnya.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 778]

2 REKAAT BA'D‌‌A ASHAR
D‌‌ari aisyah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan dua raka’at sesudah ‘Ashar di sisiku sama sekali.” (HR. Bukhari, no. 591 dan Muslim, no. 835)

beliau juga bersabd‌‌a: “Janganlah melakukan shalat setelah ‘Ashar kecuali engkau shalat dan matahari masih tinggi.” (HR. Ahmad, 1: 129)

4 REKAAT SETELAH ISYA
dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma berkata: “Saya menginap di rumah bibiku Maimunah binti Haritsah istri Nabi sallallahu alaihi wa sallam. Dimana Nabi sallallahu alaihi wa sallam malam itu di rumah beliau. Maka Nabi sallallahu alaihi wa sallam menunaikan shalat isya’ kemudian datang ke rumahnya, dan shalat empat rakaat. (hr bukhari 117)

dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu berkata: “Siapa yang shalat empat rakaat setelah isya’ tidak diputus diantaranya dengan salam. Maka (pahalanya) seperti itu di malam lailatul qadar.” HR. Ibnu Abi Syaibah di ‘Mushanaf, (2/127). Shahih)

2 REKAAT SETELAH JUM'AT DI RUMAH & 4 REKAAT JIKA DI MASJID
Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah mengerjakan shalat ba'da Jumat sampai beliau pulang, lalu beliau melaksanakan shalat sunnah di rumahnya dua rakaat. (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 882]

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian shalat Jumat, maka lakukanlah shalat setelahnya empat rakaat.” (HR. Muslim) [HR. Muslim no. 881]
4 REKAAT SEBELUM ASHAR
‘Dari Ibnu ‘Umar
radhiyallahu
‘anhuma, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semoga Allah merahmati seseorang yang shalat empat rakaat sebelum Ashar.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi. Hadits ini hasan menurut Tirmidzi dan sahih menurut Ibnu Khuzaimah). [HR. Ahmad, 10:188; Abu Daud, no. 1271; Tirmidzi, no. 430; dan Ibnu Khuzaimah, no. 1193.)

bagi yang telah terbiasa shalat rowatib, lalu ia lupa atau tidak sempat mengerjakannya semisal segera shalat berjamaah' maka shalat rowatib dapat di qodo.

SHALAT TAHAJUD
Tid‌‌ak sama d‌‌engan salat sunnah lainnya, bacaan lebih p‌‌anjang, rukuk d‌‌an sujud‌‌nya lebih lama. Misal: baca beberap‌‌a surah d‌‌isetiap rekaat, sujud‌‌ d‌‌an rukuk minimal 10x. bacaan itidal & duduk diantara 2 sujud diperban‌‌yak

Sedi‌‌kit n‌‌amun‌‌ rutin‌‌ itu lebih baik. (Jam 3-jelang subuh)

WARISAN
Membagi harta warisan berdasar ketentuan Allah
> Anak laki-laki 2 bagian dari wanita, istri 1/8, ibu bapak 1/6 jika masih hidup
> jika tidak ada anak laki-laki, saudaranya berhak bagian (kakak/adik)
> jika anak masih kecil, diberikan jika ia dewasa dengan saksi-saksi. Harta dapat untuk keperluan anak. Jika miskin, harta anak dapat dipakai.
> harta orang kafir/murtad tidak diwariskan kepada muslim (kecuali ahli waris miskin, boleh) & sebaliknya, muslim musyrik tidak berhak warisan - anak angkat (yang benar anak asuh)/yang tidak sedarah/murtad tidak berhak.
> di bagi segera setelah dikurangi biaya penguburan, hutang.
> rumah tinggal dapat dijadikan rumah bersama dengan kesepakatan setelah dihitung bagian masing-masing.
> jika ada wasiat, maksimum 1/3 harta, & bukan untuk ahli waris. Jika wasiat untuk ahli waris wasiat tidak berlaku.
> harta korupsi, mencuri, nipu, haram diwariskan. - gunakan aplikasi online untuk mempermudah pembagian: http://www.faroidh.webs.com/faroidh.html . atau download aplikasi APK, google "aplikasi waris apk"

PUASA/RAMADHON/IED
> berwudhu (tetap berkumur) saat berp‌‌uasa namun sekedarnya saja
> sedang makan, azan tiba, habiskan
> sakit menahun, tua renta, hamil/menyusui tidak wajib Qodo, cukup bayar fidyah (1x makan x jumlah hari tak puasa).
> lupa, makan disiang hari, tidak batal
> mencicipi masakan, gosok gigi+odol (boleh = berkumur)
> korek kuping/hidung, nangis, tidak batal
> maksiat: cuci mata, nonton sinetron/musik-musik, kartun, gambar wanita, & perbuatan dosa lainya (mengurangi/membatalkan amal puasa).- jauhilah TV, segala macam dosa ada padanya. Atau "blokir" chanel maksiat
> keluar mani saat bermesra-mesraan dengan istri, tidak batal (atsar, onani tidak haram). Jika bersetubuh, batal denda 3 bulan puasa berturut-turut atau memberi makan 60 fakir miskin
> tidak dianjurkan puasa saat musafir (yang melelahkan) walau kuat.
> puasa tidak hanya menahan makan minum, tapi juga perbuatan yang diharamkan
> dosa yang terhapus dari puasa adalah dosa kecil selama tidak mengerjakan dosa besar diatas.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Antara shalat yang lima waktu, antara jum’at yang satu dan jum’at berikutnya, antara Ramadhan yang satu dan Ramadhan berikutnya, di antara amalan-amalan tersebut akan diampuni dosa-dosa selama seseorang menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim no. 233)

> zakat fitrah pembersih puasa
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia- sia dan kata-kata keji, dan juga untuk memberi makan pada orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah.” (HR. Abu Daud no. 1609)

SHALAT D‌‌IP‌‌ERJALANAN
Dikapal, pesawat
https://is.gd/Musafir