Telah kita pahami, islam Satu-satunya agama yang benar yang diturunkan Allah kepada manusia. Lalu, "Apakah dengan berislam dijamin surga?", Jawabnya: NO FREE LUNCH!. Tidak ada makan siang gratis, semua mesti diuji, berat/ringan.
kesusahan hidup: sakit, kekurangan rizki, Ketaatan kepada hukum-hukum Allah (dan ini ujian paling berat yang banyak menggagalkan). itulah bentuk-bentuk ujian bagi manusia.
& disetiap ujian, pasti ada yang lulus & tidak - Sunatullah!. . Diantara kelulusan, ada pula yang baik, & ada yang lebih baik - berbeda ganjarannya. Kesukseskan, nampak pada Muka mereka "senang bergembira ria" atas usahanya, & kegagalan nampak pula bermuram durja. Seperti itulah yang terjadi kelak di hari kiamat.
& penduduk Neraka melolong-lolong menderita atas api neraka yang menyala-nyala, kekal abadi
lantas bagaimana dengan nasib umat Mahammad?, nampaknya bernasib sama seperti Umat-umat terdahulu: umat Nabi Nuh, ibrahim hingga umat musa & isa (yahudi nasrani).
Telah Nabi kabarkan:
"Bani Israil (yahudi nasrani) telah terpecah 72 golongan. & umatku akan terpecah 73 golongan (lebih sesat). Semuanya akan masuk neraka, kecuali 1 "semua perbuatan yang telah aku & sahabatku lakukan pada hari ini (syariat Islam) (Hr. Tirmidzi, 2565).
& dalam Alqur'an, Allah beritakan berapa banyak Muslim LULUS UJI to jannah-Nya.
Subhaanallaah, hanya SEGOLONGAN KECIL saja umat islam akhir zaman lulus uji?!.
INI BERITA SANGAT MENYEDIHKAN & MENGERIKAN!!.
Betapa tidak, NERAKA JAHANNAM menjadi tempat tinggal abadi mayoritas muslim, tepatnya MAYORITAS MANUSIA.
lantas APA PENYEBABNYA?
Telah terjawab by hadits diatas & yang berikut:
albarqoni meriwayatkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: "Hari kiamat tidak kunjung tiba kecuali ada diantara umatku yang mengikuti orang musyrik & sebagian lain menyembah berhala (julukan kaum pemuja ruh). & tetap ada segolongan umatku yang tegak membela kebenaran & mereka selalu mendapat pertolongn Allah ta'ala. Mereka tak tergoyahkan orang-orang memusuhi mereka sampai datang keputusan Allah (HR.Muslim)
"KELUAR DARI JALAN ALLAH (SYARIAT ISLAM)" mengikuti jalan "orang-orang musyrik". siapalagi kalau bukan: hindu, yahudi, nasrani, madjusi, syiah, ahmadisme, sufi, atau lainnya.
ITULAH SUMBER MASALAHNYA
& Allah telah peringatkan:
AKANKAH UMAT ISLAM MAU MENGIKUTI PETUNJUK ALLAH ITU?,
Sungguh, Allah telah mensyariatkan JALAN TERMUDAH & TERAMAN munuju JANNAH-NYA. Namun sayang, mayoritas manusia lebih memilih jalan sukar dan mendaki, penuh onak & duri menuju neraka.
yang demikian itu tak lepas dari peran iblis dan tentaranya dengan berbagai tipu daya sebagaimana alqur'an:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينََ الْمُسْتَقِيمَ
"Iblis berkata: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar- benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, belakang, dari kanan & kiri mereka. & Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [ QS. Al A’raf: 16 – 17 ]
Lantas, amalan apa "jeratan iblis" paling banyak menjerumuskan menusia ke NERAKA JAHANNAM?. Jika kita baca Alqur'an dengan mendalam, "SYIRIK PEMUJAAN RUH-RUH, JIN, MALAIKAT" inilah amalan perdana sejak umat Nabi nuh & diwariskan turun temurun hingga mayoritas umat musa, isa & muslim akhir zaman. Allah kabarkan
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللَّهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ
"& sebagian besar mereka itu beriman kepada Allah, hanya saja mereka berbuat syirik kepadaNya (Qs.12:106).
1. Umat Nabi Adam - 1000 Th, MUJA RUH!. diutus Nabi Nuh, & puluhan ribu Nabi & rosul berturut-turut- 2500 tahun, 99,999% - tetap musyrik - MUJA RUH!
2. Diutus Nabi Musa, Umat Musa (yahudi) 1000 Th, muja ruh uzair, muja jin, hizby, anak sapi, dsb
3. Diutus Nabi Isa, Umat Isa (nasrani), 500 Th: muja ruh isa, muja jin, hizby. dsb
4. Diutus Nabi Muhammad - & Umat Muhammad (idem) umat musa & isa
& kita saksikan, di negeri kita, indonesia, PEMUJAAN RUH, JIN, MALAIKAT "marak" di masjid/hajatan; dari ujung desa hingga kota: dari kaum awam, pejabat hinggga MAYORITAS para guru dengan prilaku "very ekstrim".
5. & Diutus Nabi Isa (segera) "tanda" kerusakan agama telah mendekati titik "terparah".
Tidaklah diutus para Nabi kecuali islam telah punah (musyrik)
& AKHIRNYA ALLAH KABARKAN PENDUDUK BUMI
"Wahai Adam!, maka ia menjawab: "Labbaik wa sa’daik” kemudian Allah berfirman: "Keluarkanlah dari keturunanmu delegasi neraka!” maka Adam bertanya: “Ya Rabb, apakah itu delegasi neraka?” Allah berfirman: "dari setiap 1000 orang, 999 (99,999%) di neraka & hanya 1 (0,001%) masuk surga...(Shahih Bukhari)
nampaknya umat nuh hingga musa, isa, & muhammad - mengalami kesesatan "serupa", Maka, 0,001% adalah rata-rata penghuni surga tersisa disetiap masa
hadits lain:
"Perumpamaan kalian di tengah-tengah umat lain (penghuni neraka), adalah bagaikan sehelai rambut putih pada kulit sapi hitam. (Shahih Muslim No.327). - hanya 1 helai!!. terpencil!
Dalam kitab sarah sahih muslim, Allah menjawab pertanyaan adam, "mereka (99,999% penghuni neraka) beragama ikut-ikutan".
& khusus umat Muhammad, Nabi kabarkan:
& 3 dosa itu, dilakoni MAYORITAS" maslim (KTP) akhir zaman
Setidaknya ada 25 dosa murtad/musyrik melanda umat islam akhir zaman - iniliah bahasan utama study islam 7 days.
SELANJUTNYA, Mari kita pelajari jalan-jalan Allah "syariat islam" agar kita termasuk salah 1 golongan kecil penduduk surga itu. & kita lacak amalan-amalan apa saja penyebab mayoritas muslim berada di NERAKA agar kita waspada padanya.
SYARIAT ISLAM
Ada 2 syarat mudah TIKET EMAS to jannah
1. Menjalankan 2 kewajiban: shalat & zakat dengan ketentuan syariat.
2. Menjauhi dosa-dosa musyrik/murtad yang dilarang.
hanya 2, namun kenapa hanya sedikit muslim yang sanggup memenuhinya?, 5 SEBAB:
1. GURU MINIM ILMU LAGI BODOH HUKUM-HUKUM ALLAH
tanpa sadar terjatuh banyak dosa musyrik/kekafiran Seperti Arab badwi (suku pedalaman) ini. Inilah yang terjadi pada mayoritas guru di indonesia.
Allah kabarkan:
& akibat jauh kebodohan ini, akan banyak menyesatkan manusia
لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۙ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ
"(ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu. (QS. Annahl:25)
Dari abu hurairoh, Nabi shallallahu'alaihi wassalam: "barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun (HR. Muslim, no. 2674)
2. PRINSIP TRADISI NENEK MOYANG & IKUT-IKUTAN
bertahan dengan ajaran orang-orang musyrik yang buruk (seperti tradisi/adat) makin menambah kebodohan & kesesatan.
وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آبَاءَنَا ۗ أَوَلَوْ كَانَ آبَاؤُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهْتَدُونَ
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab, "(Tidak!) kami mengikuti apa yang kami dapati pada NENEK-MOYANG kami, "padahal nenek-moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun dan tidak mendapat petunjuk.” (Qs.2: 170).
& Mereka sendiri mengakui bahwa agama selain islam "SESAT LAGI MUSYRIK", namun Mereka tetap berbangga dengan ajaran nenek moyang yang "sesat lagi musyrik" itu. Ini bukan sekedar "kebodohan", bahkan lebih jauh dari itu "keterbelakangan akal"
Maka, Allah telah peringatkan
3. CONDONG KEPADA DUNIA, JAUHI AKHERAT
mereka berkata,"50:50. akherat 50: dunia 50. atau lebih besar dari itu.
Bagaimana mungkin dunia yang hanya seujung kuku akherat mereka bagi seperti itu?, ini pembagian tidak adil!. Bahkan prakteknya berbeda: dunia 90 atau lebih besar dari itu, Hanya saja mereka tidak menyadari.
& Allah Ta'ala ingatkan:
بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا"
"Tetapi kamu memilih kehidupan duniawi, Sedang kehidupan akhirat lebih baik & lebih kekal." (Qs.19:16-17)
90 akherat, 10 dunia. Inilah pembagian yang layak bagi orang-orang bertaqwa.
4. IKUT-IKUTAN
Bagi Mayoritas manusia, ukuran kebenaran bukan berdasar Alqur'an hadits, namun diukur seberapa banyak manusia mengikutinya. jika "mayoritas" itulah kebenaran walaupun "sesat". Padahal Allah telah mengabarkan:
Maka, standart kebenaran, kesesatan "alqur'an hadits" lah yang menentukan, bukan menuruti apa kata manusia.
5. KEBODOHAN AKAL
Boleh jadi dalam urusan dunia sebagian manusia "pintar", namun dalam urusan akherat, "mayoritas" "sangat" bodoh, bahkan Allah kabarkan lebih bodoh dari hewan ternak:
ﻭَﻟَﻘَﺪْ ﺫَﺭَﺃْﻧَﺎ ﻟِﺠَﻬَﻨَّﻢَ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻣِّﻦَ ﭐﻟْﺠِﻦِّ ﻭَﭐﻟْﺈِﻧﺲِ ۖ ﻟَﻬُﻢْ ﻗُﻠُﻮﺏٌ ﻟَّﺎ ﻳَﻔْﻘَﻬُﻮﻥَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﺃَﻋْﻴُﻦٌ ﻟَّﺎ ﻳُﺒْﺼِﺮُﻭﻥَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﺀَﺍﺫَﺍﻥٌ ﻟَّﺎ
"& sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda- tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Qs. Al-A'raf: 179)
KESIMPULAN HUKUM ALLAH
1. Muslim yang paling banyak dosanya yaitu yang paling bodoh hukum-hukum Allah tanpa sadar ia akan terjatuh dalam banyak dosa seperti arab badwi diatas.
2.
Muslim yang terjatuh dalam 1 dosa musyrik/kekafiran sebab bodoh/ikut-ikutan, ditulis baginya 1 dosa kekafiran -- & Allah tidak beri uzur kebodohan (Qs.attaubah:97) -- jika ia tidak tahu bahwa dirinya disesatkan, maka sang penyesat turut memikul dosanya tanpa mengurangi sedikitpun dosanya (QS. Annahl:25). Jika telah sampai peringatan padanya namun tetap musyrik, dosanya berlipat 2x & azab-nyapun di neraka kelak 2x lipat.
UZUR (tidak berdosa) berbuat kejahatan hanya ada 4 jalan
1. Dipaksa berkata kufur hingga mengancam jiwa namun hatinya tetap iman (Qs.2:173),
2. Tidak sengaja/lupa (Qs.2:286)
3. Terpaksa makan yang haram tidak ada yang lain (Qs.An-Nahl: 106)
4. Anak belum balig.
Maka jangan beragama ikut-ikutan, belajarlah ilmu islam dengan benar agar tidak mudah disesatkan.
ADA PULUHAN DOSA-DOSA MURTAD/MUSYRIK DALAM AL-QUR'AN HADITS
TERBAGI 3 JENIS
1. TASYABBUH, ngekor orang musyrik = gol musyrik (Hr. ahmad)
2. SYIRIK/MEMPERSEKUTUKAN ALLAH yi: membuat-buat tandingan dari apa saja yang telah Allah turunkan dalam Alquran; baik zatNya, syariatnya, & sifat-sifatnya.
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"& sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu & (nabi-nabi) sebelummu, Jika kamu mempersekutukan Allah niscaya akan hapuslah amalmu & tentulah kamu termasuk orang-orang merugi. (Qs. Azzumar, 65)
SYARIAT ISLAM meliputi: hukum-hukum pemerintahan (pidana, perdata, bendera tauhid, dsb), hukum waris, peribadatan, nama-nama: muslim, Maha, hamba, dsb.
Maka, membuat-buat serupa syariat/tandingan-tandingan adalah syirik!
الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا
"(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai harapan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air itu (hujan), buah-buahan sebagai rezekiuntukmu. Karena itu, janganlah kamu mangadakan TANDINGAN-TANDINGAN bagi Allah padahal kamu mengetahui. (Qs.2:22)
3. KEMUSYRIKAN LAINNYA
Adapun dosa-doda bid'ah (no syirik) & dosa besar akan diampuni selama mati dalam keadaan Islam (No musyrik)
NOTE!
Tidak akan terhapus dosa-dosa yang telah lalu walaupun tidak dikerjakan lagi bertahun-tahun lamanya hingga ia bertobat darinya.
إِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِنْ قَرِيبٍ فَأُولَٰئِكَ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ
"Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran (musyrik). Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. (QS.Annisa:17-18)
Dan tidak mungkin bertobat, kecuali mengetahui hukum-hukum Allah.