BID'AH yaitu perkara baru yang DIADA-ADAKANmanusia dalam urusan agama. Apa itu agama?, yaitu semua yang telah Allah turunkan dalam Al-Qur'an & dipraktekkan oleh Nabi & sahabat. Tejbagi 2:
1. Peribadatan: shalat, zikir, shalawat, dsb. Bid'ah: membuat-buat yang semisal seperti: lafad-lafad, tatacara, waktu pelaksanaan.
2. Non ibadah: pemerintahan (hukum-hukum: pidana, perdata, hukum waris, dsb). Bid'ah: membuat-buat yang semisal: seperti Pemerintahan non islam, KUHP, dsb.
HUKUM-HUKUM
1. BID'AH PERBUATAN SYIRIK/TANDINGAN BAGI ALLAH
Allah Ta'ala berfirman:
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ ۚ وَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ ۗ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan, tentulah mereka telah dibinasakan. & sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih (Asy-Syuro: 21).
2. LAKNAT ALLAH
Nabi shallallahu'alaihiwassalam: "laknat Allah, malaikat & seluruh manusia", sahabat bertanya: "siapakah mereka itu ya rasulullah?, Nabi menjawab: yakni orang yang mengada-ngadakan bid'ah & melibatkan orang banyak padanya. (Hr daraqutni).
Mendapat laknat pula para pengamal bid'ah:
"Allah melaknat pelaku bid'ah & yang melindungi kebid'ahan" (HR. Bukhari, 1870).
3. Beramal bid'ah atau peribadatan bercampur bid'ah: sia-sia, tertolak & berdosa besar lagi sesat.
Nabi shallallahu'alaihiwassalam: "Allah tidak menerima dari pelaku bi'dah: shalat, puasa, sedekah, umroh, JIHAD, prilaku & keadilannya. Dia telah keluar Dari islam sebagaimana rambut telah keluar dari tepung (ibnu majah 48, ahmad 4470).
4. BERAMAL BID'AH BERUJUNG KEPADA MUSYRIK/KEKAFIRAN dengan 2 sebab:
1). Tasyabbuh/adopsi ajaran orang musyrik (hindu, nasrani, sufis, dukun, dsb) = golongan musyrik
2). Bercampur amalan syirik/musyrik.
& inilah tujuan akhir syetan untuk menggiring muslim kepada kekafiran dengan menyusupkan amalan syirik seperti: pemujaan ruh, mantra, dsb,
& amalan bid'ah yang berkembang saat ini diciptakan kaum SUFI/TASAWUF pemuja ruh, jin, malaikat yang telah dijadikan kendaraan bagi syetan untuk menyesatkan manusia.
& Allah Ta'ala telah
peringatkan:
مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Yang kami perintahkan ini (sunnah Nabi) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, & janganlah kamu mengikuti jalan-jalan lain (bid'ah), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa. (Qs.An'am, 153).
Maka, beragama dengan mengikuti jalan Allah (sunnah nabi), membawa kepada surgaNya.
BERIKUT IKHTISAR SYARIAT ISLAM (SUNNAH NABI) vs SYARIAT BID'AH & SYIRIK AJARAN SUFI PENYEMBAH JIN/BERHALA - DALAM SETAHUN
1. SUMBER ILMU
--------------
(A): Quran, hadits, Atsar sahabat nabi yang shahih, murni tuntunan Nabi - mengikuti ahli hadits yang shahih disetiap zaman agar terhindar dari hadits-hadist palsu & dhoif yang menyesatkan.
(B): bisikan syetan: mimpi, wangsit, ala hindu-nasrani. hadits palsu & dhoif: yasinan (palsu & dhoif' tidak ada yang shahih), maulidan (8 hadits semua palsu), nur muhummad, Nabi adam tawasul lafad muhanmad di arsy, dsb.
2. AKIDAH
(A). Beriman Allah diatas Arsy, mentauhidkan Allah sebagai satu-satunya zat ghoib yang diseru & diibadahi.
(B). Tidak beriman Allah diatas Arsy, memuja ruh-ruh, jin, malaikat ala hindu, mengimani ketuhanan Nabi Muhammad ala Nasrani.
2. SHALAT 5 WAKTU
--------------
(A): wajib di masjid/laki-laki. Tata cara shalat menurut petunjuk Alquran hadits.
(B): Suka-suka. sebelum kemunculan pembaharu islam, (ahlusunnah) masjid sepi. Setelah itu pemuja ruh mulai rajin ke masjid dan banyak membuat fitnah (kemusyrikan) dari bid'ah yang mereka ada-adakan. & menjadi fitnah pula bagi kaum Tauhid & sunnah.
3. SHALAT (NIAT SHALAT), WUDHU/TAYAMUM, PUASA, MANDI BESAR
--------------
(A): Niat: kehendak hati untuk mengerjakan sesutu, tempatnya di hati, tidak diucapkan - Hendak shalat: ucap takbir. - Wudu: ucap bismillah, - Mandi besar: wudu dulu lalu mandi.
(B): Usholli, nawaitu, Tidak ada hadits niat diucapkan. bid'ah: "sayidina" pada bacaan tahiyat.
3. SHALAT BERJAMAAH
--------------
(A): bacaan "bismillah" tidak dikeraskan (sir): "bismillah" bukan bagian ayat alfatihah sebagaimana hadits: "7 ayat yang diulang, alhamdulillahhirobbil'alamin (Hr. Ahmad). ayat ke 6: ghoiril.., ayat 7: waladdolin.. ujar syaikh utsaimin.
Diawal-awal islam Nabi mengeraskan "bismillah", dalam rangka pengajaran, kemudian men-sir-kan. Abu bakar, umar, Utsman, Ali juga demikian. Mereka lebih utama diikuti. Jika bismillahirohmanirrohim bagian ayat, tentulah tidak boleh dibaca sir saat shalat berjamaah jahar - zikir ba'da shalat sendiri-sendiri, merendahkan suara: takbir, tahmid, tasbih @33x +1, ayat kursi, al-ikhlas, alfalaq, annas @1x, (subuh, asar @3x), doa zikir tidak mengangkat tangan (baca buku "kumpulan doa dan zikir rosulullah" karangan hisnul muslim.
(B): alfatihah, zikir berjamaah ala paduan suara, triak-triak gak karuan dengan lafad-lafad karangan sang guru: (+tawasulan musyrik), salam-salaman - mereka berdalih hadits: "tidaklah suatu kaum duduk bersama.
4. SHOLAWATAN
--------------
(A): berdoa kepada Allah: Allahummasholli'ala muhammad atau seperti bacaan tahiyat pada shalat). perbanyak malam dan hari jumat. setelah shalat subuh & ashar@10x, tidak menambah "sayidina".
(B): syair-syair Pemujaan ruh Nabi (syirik): "ya rosulullah salamun alaik, salatullah, & semua syair jelang azan, melagukan/nyanyi-nyanyi, burdahan, nariah dsb.
5. BACA QUR'AN
--------------
(A): jika tidak mengerti bahasa arab, + terjemah & dipahami. hadits: "akan datang suatu kaum mereka membaca alquran hanya dibibir saja, mereka tidak memahaminya Allah tidak memberi pahala bagi mereka (Hr Muslim) - & merendahkan suara.
(B): arabnya tok, triak-triak, "shodaqallohulazim". Ajaran ini menyebabkan muslim (KTP) buta isi qur'an.
6. MALAM JUM'AT
--------------
(A): Baca surat alkahfi + terjemah, hadits shahih, sendiri-sendiri.
(B). yasinan + berjamaah, kirim-kirim doa + ritual-ritual musyrik marhabanan, burdahan, tawasulan, syafaatn syirik.
7. JUM'ATAN
--------------
(A): 1 Azan. Masa nabi, abu bakar, umar, azan 1x. Masa khalifah utsman azan sebelum waktu zuhur, dikumandangkan di pasar-pasar Disebut "azan pemberitahuan" atau azan ke 3 (bukhari) masa kalifah Ali, azan ini ditiadakan.
(B). yasinan, pengumuman-pengumuman + tawasulan musyrik "alahadiniah.., 2 azan, shalat sunnah qobliah, serah terima tongkat, bershalawat antara 2 khutbah, doa berjamaah, edar jariah (mengganggu konsentrasi jamaah, pahala jum'at batal).
8. KEMATIAN
--------------
(A): shalat jenazah, kubur, selesai. SELAMATAN ISLAMI: doa anak shlih. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Terputus amal bani adam, kecuali 3 perkara: sedekah jariah Ketika hidup, ilmu yang bermanfaat, anak sholeh yang senantiasa mendoakan. (HR.Muslim,1631).
'Abuhurairoh berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
"Sesungguhnya Allah Azzawajalla akan mengangkat derajat seorang hamba yang sholeh disurga. hamba itu berkata: wahai Rabb, darimana semua ini?, Allah Ta'ala berfirman: "istighfar anakmu (Hr ahmad) 'doa itu: "Robbigh Firli Waliwalidaya (Nuh:28) (Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku) "kamaarobbayani shoghiro (Al isro:24) (ya Tuhanku, kasihinilah mereka. keduanya. sebagaimana mereka. mendidik aku waktu kecil) doakan waktu sholat (sujud) (SELAMATAN TIAP HARI!) - doakan waktu sujud, atau akhir shalat, hadits: "keadaan terdekat seorang hamba pada saat sujud, bedoalah sebanyak-banyaknya".
(B): bunga, ritual setelah shalat jenazah (tahlil, takbir, doa berjamaah + tawasul musyrik dsb) ziarah Kubur: tabur bunga, air, azan kubur, doa berjamaah, pakaian hitam-hitam. Karangan bunga (ajaran nasrani) Takziah: tenda kursi, Hindunisme: selamatan. 7, 40 hr + tawasulan musyrik, hadits palsu selamatan kematian.
9. AKIKAH
--------------
(A): potong kambing H 7/14/21, bagikan tanpa ritualan. (B): AKIKAH+ ritual, yasinan + Tawasulan musyrik.
10. PENGAJIAN
--------------
(A): diawali muji Allah & bersholawat, diakhiri doa kafaratul majlis.
(B): pembacaan alquran, doa-doa, zikir-zikir, + tawasulan syirik.
11. SAFAR (haji)
--------------
(A): walimatussafar (jika mau) sekedar makan-makan/potong kambing tanpa ritual-ritual (doa-doa dsb), shalat safar 2 rekaat pulang pergi. ba'da safar: walimatussafar/potong kambing (jika mau) - tidak ada dalil tuntunan doa bersama.
(B): walimatussafar + ritual-ritual (yasinan) + tawasulan musyrik, marhabanan (pemujaan ruh nabi) "ya nabi salam alaika".
www.is.gd/IslamQ
NEXT: Materi 7